3 Penjaga gawang Terbaik Dunia Saat Ini

Penjaga gawang ialah diantara tempat sangat penting sepak bola. Mereka adalah merupakan penjaga paling akhir di baris pertahanan satu team.

Sekarang ini, ada sering sekali penjaga gawang hebat yang bermain di pertandingan Eropa. Diantaranya ialah Gianluigi Buffon.

Buffon sekarang ini masih bermain di Juventus. Si penjaga gawang pernah mendapatkan keberhasilan banyak dengan profesinya yang panjang.

Penjaga gawang Terbaik

Bekas penjaga gawang Parma itu sukses mendapatkan gelar Serie A bersama-sama Juventus. Disamping itu, Buffon sempat juga mengusung piala Piala Dunia dengan tim nasional Italia.

Tetapi, Buffon sekarang ini telah berumur 42 tahun. Profesi si pemain di atas lapangan hijau kemungkinan tidak lama lagi.

Walau demikian, masih sering penjaga gawang yang lain yang tidak kalah hebat dari Buffon. Sekarang ini mereka kemungkinan patut dikatakan sebagai yang paling baik di bawah garis gawang.

Di bawah ini tiga penjaga gawang paling baik di dunia sekarang ini.

Marc-Andre Ter Stegen

Dengan David de Gea, Thibaut Courtois serta Kepa Arrizabalaga kesusahan, rekam jejak Marc-Andre Ter Stegen bertambah. Penjaga gawang Barcelona itu tampil lumayan cemerlang di musim ini.

Di waktu Lionel Messi serta mitra kesusahan di muka, Ter Stegen sudah jaga pertahanan dengan tenang. Tetapi, benar-benar tragis Manuel Neuer terus menjaga gawang tim nasional Jerman.

Alisson

Jurgen Klopp memandang Alisson tinggi sekali serta ingin mempunyai si pemain di skuadnya. Liverpool menyepakatinya serta Becker masuk dengan transfer 62,lima jt euro.

Alisson telah bayar kembali lagi keyakinan yang dikasih padanya serta terus cemerlang di bawah garis. Kemungkinan sering yang bertanya-tanya jikalau Liverpool mempunyai Alisson satu tahun awalnya, mereka kemungkinan tidak mampu kalah di final Liga Champions menantang Real Madrid.

 

Jan Oblak

Di musim panas 2014, Diego Simeone mempunyai pekerjaan berat gantikan Thibaut Courtois. Pemain Belgia itu berperanan penting buat Los Rojiblancos. Tetapi, pemain Slovenia itu sukses menggantinya semenjak dihadirkan dari Sporting Lisbon.

Walau Oblak tidak dapat meredam Real Madrid dengan dua final Liga Champions dengan 3 tahun, tidak ada yang menyanggah kekuatannya. Oblak adalah figur yang kuat di bawah garis gawang Atletico.